Rabu, 05 Agustus 2009

JANGAN MENANGIS PELANGIKU

Allah....?
rahasia apalagi yang ingin Kau berikan padaku
ketika rasa sakit yang tak tertahankan bersarang padaku
bahkan ketika aku tak mampu berjalan,sementara si kecil
terserang sakit dan muntah-muntah aku tak mampu bergerak
memeluknya atau mengelus punggungnya sekedar menenangkannya.
hatiku begitu hancur melihatnya menangis sementara kedua kakaknya
begitu panik melihat semuanya, dengan meneteskan air matanya si sulung
membersihkan muntah adiknya sementara si tengah sibuk membawa
ember air untuk membersihkan sisa muntahan. setelah semuanya bersih
anakku berkumpul mengelilingiku si sulung menggosok punggungku dengan
obat gosok sementara anak lelakiku menempelkan beberapa koyo ke pinggangku
seraya mereka berkata dan menangis, mereka tidak ingin aku sakit dan begitu
takut kehilanganku.
Begitu takutnya mereka sampai memelukku begitu erat,aku berusaha
membesarkan hati mereka dan kukatakan
" pasti besok udah sembuh jangan kuatir!" sementara dalam hati muncul kecemasan
lain lagi karena sakit di usus besarku sudah tidak bisa ku tutupi lagi.
dua hari setelahnya aku sudah bisa kembali berjalan normal tanpa terpincang-pincang
dan hari itu juga aku menemui dokter spesialis penyakit dalam setelah konsultasi
panjang dengan referensi dari dokter kandungan yang pernah usg perutku dan mengatakan
ada pelebaran pada usus besar kebetulan waktu itu perutku sakit tp kondisi hamil
krn takut ada kesalahan di usglah sekalian. Saran dokter saat itu aku harus di lihat dengan kamera isi usus besarku untuk memastikan tidak ada kanker atau tumor yang bersarang sehingga pengobatannya lebih akurat dan untuk sementara aku di beri obat penurun tekanan darah tinggi karena akhir-akhir ini tekanan darahku terus naik. Melihat kenyataan ini aku berusaha ikhlas dan pasrah dan mengembalikan semua ke pada yang memilikiku.
Hidup dan mati adalah rahasia Allah SWT ,tapi aku takkan pernah menyerah karena ada tiga pelangi yang harus terus tersenyum tanpa tersakiti.

Air mata kalian membangkitkan
semangat bunda.

JENGKEL

Sudah satu minggu kejengkelanku ku pendam karena gak pernah bisa buka blogger, mau mengeluarkan unek-unek yang udah sekian hari berseliweran di otak tapi selalu gak bisa masuk dan bikin postingan baru. Akhirnya aku hanya bisa buka-buka buku dan meneruskan bacaan yang sempat tertunda.