Selasa, 08 September 2009

BUNDA AKU KE MAL YA?

Saya lihat mata bening itu memohon dengan sangat agar saya membolehkannya jalan-jalan dengan teman2nya ke salah satu mal di kota ini. Mungkin bagi sebagian org tua memberi ijin anaknya pergi ke mal adalah hal sepele tp bagi saya hal ini butuh waktu untuk memberi ijin baginya. mungkin saya ibu yang gak gaul agak katrok dan culun,itu semua karena saya beranggapan belum sepantasnya anak kelas enam SD berangkat berbuka puasa bersama ke sebuah mal dengan beberapa teman meski semua cewek,Memang mal di kota ini tidak seramai mal di kota-kota besar jalan menuju kesanapun tak begitu ramai tapi ada ketakutan bila dia menjadikan hal itu sebagian gaya hidupnya sementara saya mengajarkan kesederhanaan. bagi saya ke mal cukuplah saat-saat tertentu yang itu belum tentu satu bulan sekali. Keinginan melindungi dia dari kebiasaan pergi ke Mal agar tidak bertindak konsumtif membuat saya jarang mengajak mereka ke sana .Saya lebih suka pergi ke supermaket kecil dekat rumah atau kepasar tradisional.
Saya lebih suka dia ngabuburit di perpustakaan kota ,biasanya kami menghabiskan waktu sore di sana sambil baca-baca buku kebetulan perpustakaan kota kami sangat dinamis jadi menurut saya akan lebih baik dia menunggu buka puasa di sana dari pada di mal yang gak jelas tujuannya. Tapi hari ini terpaksa saya mengijinkannya pergi ke mal untuk berbuka bersama dengan teman-temannya, melihatnya memohon dengan wajah memelas membuat saya luluh juga dan akhirnya meloloskan permintaannya dan tak lupa saya berpesan untuknya jangan terlalu sering pergi ke mal dengan menyertai berbagai alasan kenapa tidak boleh terlalu sering kesana.

buat pelangi hati bunda sayang kamu.