Kamu dilahirkan dengan cacat fisik tubuh bongkok dan sepanjang usiamu kau menerima banyak cibiran dan bahan olok-olokan, mungkin karena sudah terbiasa semua kamu anggap angin lalu saja. Hidup rupanya belum berdamai denganmu setelah dewasa kamupun menikah satu hal yang sangat membahagiakanmu tapi ternyata itu tidak berlangsung lama perlakuan kasar sering kamu rasakan bahkan tidak lama kemudian suamimu meninggalkanmu dengan wanita lain, dengan meningggalkan satu anak itu yang sangat kau syukuri meski kemudian kamu harus banting tulang untuk menghidupi anakmu dengan menjadi babysister.
Penderitaan kembali bersahabat menjadi babysister adalah jalan satu-satunya krn kau hanya lulusan sekolah menengah atas.Sosokmu yang sangat penyayang menjadikanmu di sayang oleh majikanmu bahkan mereka begitu percaya dengan pengasuhanmu pada anak mereka. Sementara anakmu sendiri kau titipkan pada ibumu karena kau harus mencari nafkah.
Berpuluh tahun semua kau jalani dengan ikhlas tanpa pernah mengeluh sedikitpun dan berharap anakmu menghargai apa yang telah kamu lakukan, tapi harapan tinggal harapan anakmu ternyata malu mengakuimu sebagai ibu kandungnya bahkan setiap bertemu cibiran dan amarah di lontarkannya. Semua kau terima dengan senyum tanpa mengeluh atau meneteskan air mata, kau tetap bersemangat tak pernah menampakkan deritamu.
Sampai satu bulan yang lalu kau terserang strok rupanya beban itu pelan tapi pasti menggerogotimu dan menyebabkanmu sakit masih teringat dengan jelas ketika kamu hadir di sunatan seorang keponakan meski dalam keadaan sakit kau sempat-sempatkan mendatangi sunatan tersebut. Dan hari ini baru kutahu kalau kamu masuk rumah sakit sudah satu minggu ini, dengan niat mengunjungimu dan memberi semangat kamipun berangkat ke rumah sakit tempatmu di rawat.
Tapi rupanya semua terlambat sampai di depan pintu kamarmu kami bertemu adikmu yang langsung memeluk kami dan menangis serta berkata kalau kau telah berpulang
Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un. Begitu banyak derita yang kau rasakan sampai kau sendiri kelelahan menanggungnya , mungkin ini yang terbaik bagimu karena aku yakin Allah SWT telah menyiapkan tempat yang terindah bagimu. Selamat jalan teman banyak hikmah yang dapat ku ambil dari ketegaranmu menghadapi hidup yang keras.
Semoga arwahmu di terima Allah SWT
dan di tempatkan di surgaNya Amien...