Senin, 17 Agustus 2009

TUMBAL

Bersembunyi dalam sepi menimang
kesedihan dalam pekat malam kelam
kularung sesaji duka dilaut selatan
dan berharap esok ada hari yang berbeda
dunia yang berbeda.
Kularung semua impian indahku berharap
mereka tenggelam didasar samudara
Telah kurelakan hidupku sebagai tumbalmu
membiarkan peri-peri menari dengan sedih
menangisi tubuhku yang kian penat.
Tersenyumlah karena dewa-dewa mengelilingimu
memberimu janji bahagia.

untuk peri-peri