Kamis, 22 Januari 2009

KULEPAS SEMUA

Kulihat matahari di timur
muncul dengan bahagia
apa Kau menjemputku?
tanyaku ......
Aku sudah melepas semua
kesedihanku menjadi
senyum mawar anak-anakku
sudah kulepas lara pergi
menjauh dariku
Karena Tuhan berjanji
menjemputku
Telah kumaafkan kesalahannya
Aku tidak ingin ketika Kekasihku
menjemput dia menjadi beban
Semua telah kulepas pergi
dan kurelakan ....karena
CintaNya telah memenuhi
hatiku.

Untuk Sang Penguasa Hati.

GO TO BALI

Hari masih pagi aku bergegas mandi dan bersiap diri setelah memandikan si kecil dan membuatkan susu untuknya aku harus segera ke apotik dan supermaket untuk beli obat dan keperluan untuk di bawa pergi ke Bali. Badan si kecil masih hangat karena dia terserang flu dan ispanya jadi kumat lagi ada kekawatiran yang bersemayam tak mau pergi sementara besok kami harus pergi ke Bali ikut tur. Anakku yang besar sudah ku peringatkan untuk gak usah ikut ke Bali krn adiknya masih sakit tapi dia kecewa berat, akhirnya aku gak tega juga. sebetulnya si kecil udah ku bawa ke dokter spesialis anak, udah minum obat sampai habis tapi belum juga sembuh karena itu ku beli lagi obat dengan copy resep yang kemarin di berikan dokter dan mudah-mudahan nanti malam dia gak panas dan cepat sembuh. Persiapan ke Bali sudah kami mulai dari kemarin mulai obat-obatan dari sakit kepala,diare,sakit gigi sampai obat si kecil pokoknya lengkap habis. Aku pingin menyenangkan anak-anakku dan melepaskan semua masalah yang ada dan berharap ketika kembali ke kota Malang tercinta ini aku lebih banyak mensyukuri yang AllahSWT berikan padaku. Memang ini pertama kalinya aku ke Bali langsung bawa anak tiga kecil-kecil lagi, tapi mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa itu harapanku. Sebetulnya kakak-kakakku pada mencemaskan karena aku jarang pergi jauh sekali pergi ke Bali e..e.. bawa anak kecil naik bis lagi mereka takut si kecil rewel, tapi tekatku udah bulat untuk pergi kesana . Aku gak mungkin mengecewakan Ica dan Rafli ketiga anakkulah yang memotivasiku untuk bangkit dari keterpurukan dan biarlah semua yang lalu kutinggalkan di sudut hati Aku berharap Allah memberi pencerahan dan hidayahNya pada orang yang sangat kucintai dan aku berharap Allah memberi jalan keluar yang terbaik dalam setiap ujian yang Dia berikan padaku. Hidupku hanya milikNya dan aku memohon setiap langkahku selalu dalam lindunganNya, setiap yang kulihat dgn seijinNya, setiap yang kudengar seijinNya dan setiap yang keluar dari mulutku juga seijin Dia yang Maha Tunggal dan yang memiliki setiap tarikan nafas umatNya. Aku cuma butuh ridhoMu dalam setiap apa yang kulakukan .Besok kami berangkat jam 13 mudah-mudahan kepergian kami ke Bali akan merubah semua ke penatan menjadi motivasi Amien...Amien...Amien Tiada kekuatan yang bisa menandingiNya dan aku pasrahkan seluruh hidupku untkNya.

Minggu, 18 Januari 2009

Memperbaiki Diri

Mentari bersinar lembut cahayanya menembus pori-pori kulitku
membangkitkan semangat baru untuk kembali merentas
semangat yang hilang untuk kemudian bangkit memulai kehidupan dalam
jiwaku yang hilang berbulan-bulan ditelan lara, masalahku tetap
ada menggantung dalam hatiku dan kapan terselesaikannya aku
sendiri tidak tahu ,tapi semua sudah berbeda aku menyerahkan
semua masalahku pada yang menguasai seluruh mahluk hidup
di dunia ini .Dia yang Maha Tunggal karena cuma Dia yang paling
tahu yang terbaik buatku dan yang paling memahami diriku melebihi
diriku sendiri. Kini kutunggu semua dengan melatih kesabaran
dan keikhlasanku untuk menghadapi semuanya dengan berlapang dada
dan menyiapkan diri untuk sesuatu yang terburuk sekalipun. Bagiku ini
adalah momen terbesar untuk memperbaiki diri untuk menjadi manusia
yang lebih Engkau Cintai. Terima kasih ya Allah.