Minggu, 02 November 2008

BERBURU TIKUS

Beberapa hari ini aku jengkel dengan serangan tikus yang mengobrak- abrik persediaan makananku. Bagaimana tidak tikus-tikus ini sepertinya tidak takut dengan manusia (rupanya tikus ini sudah ikut pembekalan cara menghadapi manusia he..he). Bahkan ketika aku enak-enaknya baca koran ee... dia dengan santai jalan-jalan seakan rumah ini mall tempat dia shoping,
yang lebih menjengkelkan lagi perangkap tikus yang ku pasang tidak pernah dapat menjebaknya sepertinya dia tahu kalau itu jebakan . Sebetulnya tikus bagiku binatang yang lucu dan imut kalau saja dia bukan hama pengganggu pasti sudah kupelihara bahkan bisa-bisa ku ternakan untuk menambah pundi-pundi uangku(dasar mata duitan) .
Aku sudah berusaha minta tolong pada suamiku untuk memburu sang hama tapi sia-sia karena dia sendiri takut pada tikus (capek dech).
Akhirnya hari ini kuputuskan untuk perang melawan mahluk imut tersebut, dengan tekat yang membaja(hiperbola banget dech) aku bersiap-siap menyingkirkan barang-barang tempat dia bersembunyi kucari sumber suara mencicit selama ini, mataku tertuju pada kardus tv tempat mainan anakku pasti di sini . Kotak kardus itu ku pindah pelan-pelan di tempat yang agak lapang, setelah menutup semua kamar aku mulai beraksi kubuka tutup kardus baru ku buka sedikit aku dikejutkan dengan keluarnya seekor tikus tanpa pikir panjang langsung kukejar dan kupukul dengan gagang sapu,
aku ingat kakakku pernah bilang kalau mau menangkap tikus pukul moncongnya pasti pingsan
dan saat itu langsung ku praktekkan dan berhasil si tikus terkapar pingsan langsung ku ambilkan tas kresek dan kubungkus lagi-lagi ku pukul untuk memastikan kalau si tikus tetap pingsan. Selesai satu tikus aku yang terlanjur antusias berusah mencari kembali berangkali di kardus ada lagi, dan dugaanku benar dipojok kardus di antara mainan anakku bersembunyi seekor tikus tanpa lama-lama takut dia kabur langsung kupukul berkali-kali sampai pingsan dan kujadikan satu dengan tikus terdahulu ,setelah memastikan hanya dua tikus segera kubawa keluar dan kuberikan pada kucing tetanggaku yang siap memakan dengan lahap . pagi yang sibuk dan menegangkan duh.. capeknya jadi harus berbenah karena rumah berantakan, udah dulu mau berbenah rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar