Ikhlas dan ridho...sebuah kata yang harus aku terjemahkan
dalam kehidupan nyata yang selama ini cuma ku pahami di kelas teori,
saat ini aku berusaha kembali memahami apa itu ikhlas dan Rhido dalam arti sesungguhnya.bagiku kedua kata itu adalah sebuah jawaban ketika
kita di hadapkan pada satu peristiwa yang menghancurkan perasaan kita.
Tentu saja ikhlas atau ridho bukanlah kepasrahan tanpa iktiar begitu kita sudah berusaha semaxsimal mungkin mengambil jalan keluar,tapi tetap buntu maka kita kembalikan lagi pada yang mempunyai kekuasaan atas seluruh alam semesta dan umat manusia yaitu Allah SWT . untuk itu jangan sampai kita putus asa ,hidup harus tetap berjalan, perjuangan masih panjang saat ini fokuskan perhatian kita pada anak krn anaklah yang akan kita pertanggung jawabkan baik dunia dan akhirat.
Dulu ketika ada teman yang mendapat masalah dan curhat pada kita.
jawaban kita meminta teman kita untuk ikhlas dan ridho,
dan ketika kita mengalami sendiri ternyata ikhlas dan ridho dalam kelas praktek
lebih sulit daripada ikhlas dan ridho di kelas teori he..he..
Begitu banyak makna yang dapat kita ambil dari semua ini, Sebuah wajah Allah SWT yang diterjemahkan dalam bentuk KUN FAYA KUN bila Allah berkehendak maka terjadilah bisa apa kita sebagai manusia. Dan sebaiknya palingkan wajah kita pada tempat-tempat yang begitu banyak bencana maka betapa kufurnya aku atas nikmat yang telah kudapatkan.
Allah SWT telah begitu sayang padaku sehingga masih ingin mengingatkanku akan ke besaranNya betapa bodohnya bila aku tak menyadari rasa cintaNya padaku
Maaf aku ya Allah...
Ku pasrahkan semua hidup dan matiku padaMU
begitu juga segala kehidupan yang telah Kau
gariskan aku mohon Kau lapangkan dadaku Amien.
masih ada hari esok yang lebih indah yang Allah SWT
tawarkan padaku.
Ikhlas... berserah, berani melepaskan kendali atas kehidupan ini dan menyerahkannya sepenuhnya kepada TUHAN, sudah seharusnya kita lakukan, tetapi untuk sungguh2 melakukan hal itu.. hmm.. memang bukan hal yang mudah. Kemarin saya membaca sebuah renungan yang bagus sekali tentang hal ini, dinyatakan bahwa pergumulan untuk melawan kehendak dan keinginan sendiri yang terjadi di dalam diri kita ketika hendak melepaskan kendali dan menyerahkan segalanya kepada TUHAN, merupakan sebuah pergumulan yang indah. Memang akan sulit, tidak akan pernah menjadi mudah, namun perjuangan itu adalah sebuah perjuangan yang sangat berarti. Sebuah proses yang terus menerus.
BalasHapusBenar G perjuangan utk itu tak ada batasnya dan akan indah bila kita melaluinya dgn selalu penuh syukur.
BalasHapusooo itu artinya Kun faya kun ya?
BalasHapusIkhlas itu berarti murni ,hanyn orang2 pilihan lah yang dapat mencapai derajat ikhlas,semoga kita menjadi golongan orang2 pilihan tersebut amin...
BalasHapusEmang susah Mba kalau mempraktekkan iklas dan ridho dalam kehidupan nyata. Apalagi dalam soal pinjam meminjam uang, susah banget mengiklaskan meraka yang minjam tapi gak bayar.Tapi kalau kita sendiri yang minjam kita iklas kok untuk tidak bayar. hi hi..(just kidding/cuma anak-anak).
BalasHapusKita saling medoakan saja supaya jadi orang yang lebih iklas.
Ikhlas itu katanya lebih tinggi dari iman tingkatannya. Sangat sulit, tapi sedikit demi sedikit bisa kita upayakan.
BalasHapuswaduuh mba bener deh, kadang kita memberitahu teman supaya iklas, redho.. tapi, ketika kita sendiri yg mengahadapi...???
BalasHapusterimakasih udah ngingetin ya
Ilmu ikhlas dan Ridho,... sungguh teramat sulit untuk dijalani dan ditepkan.
BalasHapusMakasih.
semoga kita termasuk orang2 yg di beri hati seluas samudera dgn keihklasan di dalamnya...
BalasHapusNIce post, mbak..
Mampir lagi Bu Lintang.
BalasHapusdah lama blue tak mampir
BalasHapuspa cabar?
salam hangat selalu
nice posting..
BalasHapusmaaf baru berkunjung lagi ...
BalasHapusikhlas, ridlo memang ada di tataran quantum,mbak. Ia ada namun tak terdeteksi secara kasat mata, maka hanya pada Sang Pemilik kita pintakan agar kita dimampukan untuk itu.
salam kenal mba, senang bisa trdampar disini, boleh tukeran link? IMHO ikhlas dan ridho atas ketetapan-Nya adalah maqom tertinggi setelah sabar dan syukur...hingga selain ikhtiar lahir diperlukan do'a agar kita mampu mencapainya ^_^
BalasHapussalam sobat
BalasHapusmemang ikhlas dan ridho lebih mudah kelas prakteknya daripada cuma kelas teori.
trims renungannya ,,,
semoga kita semua selalu ihklas dan ridho
dalam menjalani hidup ini.