Malam ini ada rindu yang tak tuntas menderu
Karena malam tak lagi pernah menyapa ramah
tapi biar semua memang ada dalam catatan
Tuhan, besok kucoba tengok hati yang kian
beku meski tak bersalju. Semoga Tuhan mengiring
setiap langka kaki yang mencari kedamaian,
besok pasti ada damai yang kucari.
Ya, papa saya selalu berkata, esok masih ada hari, karena itu harapan tak boleh mati (^_^)
BalasHapusBunga melati, hmm... wanginya, dulu kami punya bunga melati yg menjalar dekat jendela kamar orgtua saya dan saya selalu ingat wanginya kamar itu, seperti bau pupur dingin yg suka dipakai mama dulu.
Nah, kenapa saya jadi mendongeng di sini?
Mbak Lintang, besok pasti ada damai. Begitu juga besok, besok dan besoknya lagi.
damai gak perlu dicari, lintang...sebab damai itu sebenarnya ada di hati kita sendiri kok. kita aja yg harus lebih peka merasakannya krn kadang kita terlalu disibukkan dan terdistorsi oleh rasa2 lainnya
BalasHapushi lintang.. puisi2mu sarat emosi dan puisi memang sarana yang ampuh utk mencurahkannya..
BalasHapusbtw, tersentil tag blogmu ; sang pencari Tuhan.. aku percaya Tuhan pasti akan menemukanmu...
peace ...
kedamaian itu tidak datang dengan sendirinya, tidak juga merupakan pemberian, melainkan diusahakan dan diupayakan terus menerus. Seperti yang terjadi di Gaza. Berdoalah sekuat tenaga, kalo yang bertikai ga mau berdamai, sampe kiamat kurang dua hari juga ga bakal ada kedamaian.
BalasHapusBenar juga apa yang dikatakan oleh Ullyanov dan mbak Nita, bahwa kedamaian hanya dalam hati kita dan hal itu akan tercipta jika kita mau hidup rukun dan saling memaafkan.
BalasHapusDoakanlah saudara-suadara kita yang ada di Palestina dan Israel supaya mereka mau berdamai,Amiiiinnnn....!!!!
Salam kenal dari blogger Jatim.
pasti itu akan tiba waktunya
BalasHapusInsya Allah..Amin
BalasHapus