Jumat, 24 Juli 2009

UNTUK SEORANG TEMAN

Kamu bukan sosok istimewa dengan cacat tubuh yang kamu derita,tapi begitu mengenalmu lebih dalam ada sesuatu yang berbeda,ketegaran dalam menjalani hidup nampak begitu kuat. Tubuh mungilmu dengan punggung bongkok tidak membuatmu minder, dalam setiap pembicaraanmu selalu optimis memandang hidup yang menurut orang awam sebetulnya sangat tidak adil.
Kamu dilahirkan dengan cacat fisik tubuh bongkok dan sepanjang usiamu kau menerima banyak cibiran dan bahan olok-olokan, mungkin karena sudah terbiasa semua kamu anggap angin lalu saja. Hidup rupanya belum berdamai denganmu setelah dewasa kamupun menikah satu hal yang sangat membahagiakanmu tapi ternyata itu tidak berlangsung lama perlakuan kasar sering kamu rasakan bahkan tidak lama kemudian suamimu meninggalkanmu dengan wanita lain, dengan meningggalkan satu anak itu yang sangat kau syukuri meski kemudian kamu harus banting tulang untuk menghidupi anakmu dengan menjadi babysister.
Penderitaan kembali bersahabat menjadi babysister adalah jalan satu-satunya krn kau hanya lulusan sekolah menengah atas.Sosokmu yang sangat penyayang menjadikanmu di sayang oleh majikanmu bahkan mereka begitu percaya dengan pengasuhanmu pada anak mereka. Sementara anakmu sendiri kau titipkan pada ibumu karena kau harus mencari nafkah.
Berpuluh tahun semua kau jalani dengan ikhlas tanpa pernah mengeluh sedikitpun dan berharap anakmu menghargai apa yang telah kamu lakukan, tapi harapan tinggal harapan anakmu ternyata malu mengakuimu sebagai ibu kandungnya bahkan setiap bertemu cibiran dan amarah di lontarkannya. Semua kau terima dengan senyum tanpa mengeluh atau meneteskan air mata, kau tetap bersemangat tak pernah menampakkan deritamu.

Sampai satu bulan yang lalu kau terserang strok rupanya beban itu pelan tapi pasti menggerogotimu dan menyebabkanmu sakit masih teringat dengan jelas ketika kamu hadir di sunatan seorang keponakan meski dalam keadaan sakit kau sempat-sempatkan mendatangi sunatan tersebut. Dan hari ini baru kutahu kalau kamu masuk rumah sakit sudah satu minggu ini, dengan niat mengunjungimu dan memberi semangat kamipun berangkat ke rumah sakit tempatmu di rawat.
Tapi rupanya semua terlambat sampai di depan pintu kamarmu kami bertemu adikmu yang langsung memeluk kami dan menangis serta berkata kalau kau telah berpulang
Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un. Begitu banyak derita yang kau rasakan sampai kau sendiri kelelahan menanggungnya , mungkin ini yang terbaik bagimu karena aku yakin Allah SWT telah menyiapkan tempat yang terindah bagimu. Selamat jalan teman banyak hikmah yang dapat ku ambil dari ketegaranmu menghadapi hidup yang keras.

Semoga arwahmu di terima Allah SWT
dan di tempatkan di surgaNya Amien...

16 komentar:

  1. kata demi kata ahirnya menjadi sebuah kalimat yang mengandung sarti dalam...merinding aku membacanya...di hadapan Allah manusia itu sama, yang membedakan adalah akhlak dan takwanya saja...walaupun selama hidupnya dia dalam derita, tapi dia tetap tegar dalam mengarungi bahtera kehidupan ini. seorang anak sampai tidak mau mengakui Ibunya itu anak yang durhaka, anak yang kewalat dan ajab lah balsannya kelak..sungguh sangat tegar dia menjalani hidupnya dengan benban dipundaknya...ya Allha berikanlah dia tempat terindah di sisimu...amin........

    BalasHapus
  2. aku hanya bisa bilang...artikelnya bagus banget sangat menyentuh dana aku sangat terharu ...artikelnya memberikan satu pelajaran tentang sebuah perjuangan hidup....semoga temanmu menjadi penghuni surganya....thanks ya

    BalasHapus
  3. cerita yg sedih. sampai nangis nih. hiks....

    BalasHapus
  4. aku turut sedih kawan
    tetapi di balik kesedihan
    kita harus tetep semnagttt
    pengorbanan memang diperlukan
    semngaatt
    dan keep smile

    BalasHapus
  5. kemana nih sahabat ga ada nongol

    BalasHapus
  6. mulia sekali hatinya. semoga Allah memberi tempat terbaik buatnya...
    *haruuuuuuuuuuuuu*

    BalasHapus
  7. Innalillahi wa'inalilaihi roji'un. Saya ikut berduka cita atas wafatnya seorang ibu mulia itu. Semoga arwahnya diterima disisiNya, dihapuskan dosa-dosanya, dan diterima amal pahalanya. Semoga sang anak yang telah ditinggalkan kelak menyadari kesalahannya yang telah menampik ibunya sendiri.

    BalasHapus
  8. Hi…



    Ada info penting banget nih.. Tahun ini Jawaban.Com kembali mengadakan event gede-gedean untuk Para Bloger Kristen, yaitu Christian Indonesian Blogger Festival 2009 (CIBfest 2009). CIBfest kali ini bertema "Menjadi Jawaban Melalui Kreativitas Yang Berdampak". Ada hadiah berupa uang tunai Rp. 15 Juta Rupiah untuk 3 orang pemenang.Pastikan kamu ikutan juga Writing Competitionnya, siapa tahu hasil tulisan kamu terpilih untuk dibukukan! Yupz, Jawaban.Com bekerjasama dengan PT. Elex Media Komputindo akan menerbitkan buku kumpulan karya finalis CIBfest. Kamu ingin ikut terlibat dalam event ini? Caranya gampang dan Gratis!!! Ayo buruan daftar!! Pendaftaran terakhir tgl 30 Agustus 2009 loh.. Jadi log on langsung ke www.cibfest.jawaban.com



    Di tunggu yaaa….. God Bless…

    BalasHapus
  9. semua penilaian hanya milik-Nya
    semoga kita dapat mengambil hikmahnya...amin

    BalasHapus
  10. selamat jalan kawan..
    engkau akan selalu dihati kami (yang ditinggalkan)
    sesungguhnya engkau tetap hidup
    hati dan ingatan kami...

    jalan masih panjang..dan memang kita akan melewati jalan itu

    BalasHapus
  11. Saya, sekali lagi menyatakan rasa berduka cita saya atas berpulangnya ibu mulia itu. Mbak Lintang ada award untukmu di blog saya, diambil ya.

    BalasHapus
  12. innalillahi wainna ilaihi rajiun

    BalasHapus
  13. ada award buat anda. dijemput sendiri ya SASTRA RADIO AWARD 2009. thanks azalea.

    BalasHapus
  14. pagi ini blue datang berduka cita untuk temanmu
    salam hangat selalu

    BalasHapus
  15. Hari ini Mbak Lintang telah "kurangajar" sama saya karena membuat saya mendadak terisak.

    Mencoba menjadi dia adalah langkah berikutnya setelah tangis saya tuntas. Tapi, saya tak mampu. Saya mungkin mencebur ke telaga ...

    Selamat tidur, Ibu.

    BalasHapus
  16. owh...saya jd terharu membaca ini...
    perjuangan ibu itu...meurut saya sungguh sangat mulia...
    semoga arwah beliau di muliakan Allah SWT..

    ps; mbak LIntang, ada award buatmu di tempatku...diambil yaa... :)

    BalasHapus