Senin, 17 Agustus 2009

TUMBAL

Bersembunyi dalam sepi menimang
kesedihan dalam pekat malam kelam
kularung sesaji duka dilaut selatan
dan berharap esok ada hari yang berbeda
dunia yang berbeda.
Kularung semua impian indahku berharap
mereka tenggelam didasar samudara
Telah kurelakan hidupku sebagai tumbalmu
membiarkan peri-peri menari dengan sedih
menangisi tubuhku yang kian penat.
Tersenyumlah karena dewa-dewa mengelilingimu
memberimu janji bahagia.

untuk peri-peri

13 komentar:

  1. Assallamu'alaikum Wr. Wb.
    Hi friend, peace...
    Your blog very interesting.
    I hope we can be friend.
    If you willing visit my blog, and read my article at http://sosiologidakwah.blogspot.com

    BalasHapus
  2. pagi-pagi udah disuguhi puisi yg sarat makna,... ^_^

    BalasHapus
  3. ha-ha-ha ..tetaplah bermimpi
    karena dengan mimpi hidupmu makin berarti.

    nice poem

    BalasHapus
  4. Pekat, dalam, tapi menyentuh mbak Lintang. Begitulah kesan saya mmebaca goresan di atas. Semoga makin mantap menata hari ya, GBU.

    BalasHapus
  5. Dengan senang hati saya mau sekali mbak..email saya ateh_75@yahoo.co.id

    BalasHapus
  6. @mas aristiono:salam kenal aku udah mampir ke blognya pasti nanti mampir lagi.
    @irmasenjaque:he..he...penuh simbulya
    @kang kabasaran: tentu meski mimpi kian buram
    @newsoul: terima kasih semangat yang terus di berikan
    @Ateh75: walaikumsalam mbak
    @sang cerpenis:memang harus ada yang di jadikan tumbal dan itu aku.

    BalasHapus
  7. merelakan apa yang semestinya pergi , anggap saja yg pergi bukan yg terbaik bagi kita.

    @ateh...hihikz mbak ateh tebar2 pesona, eeh email maksudkuh :D

    BalasHapus
  8. Saya mengucapkan SELAMAT menjalankan PUASA RAMADHAN.. sekaligus Mohon Maaf Lahir dan Bathin jika ada kata kata maupun omongan dan pendapat yang telah menyinggung atau melukai perasaan para sahabat dan saudaraku yang kucinta dan kusayangi.. semoga bulan puasa ini menjadi momentum yang baik dalam melangkah dan menghampiriNYA.. dan menjadikan kita manusia seutuhnya meliputi lahir dan bathin.. meraih kesadaran diri manusia utuh.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Jiwa yang Tenang

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
    I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

    BalasHapus
  9. lintang...
    kebahagiaan sejati bukanlah kita yang tertawa, melainkan membuat orang lain bahagia, hatta kita sendiri harus berurai air mata...

    semoga pengorbananmu tidak sia-sia *hugs*

    BalasHapus
  10. teruslah bermimpi..gak punya mimpi hidup ini bagaikan separoh jiwa...

    BalasHapus
  11. aku kurang ngerti sih mbak makna puisi itu apa.. hehe...

    selamat berpuasa ya mbak... semoga penuh barakah...

    BalasHapus